Ironis bagi Indonesia, dari daftar sepuluh spesies terancam punah yang dikeluarkan Live Science Agustus 2012, dua di antaranya berasal dari Nusantara.
10. Badak Sumatra
Badak Sumatra |
Selain itu, habitat mereka makin terpinggirkan karena pembangunan manusia.Masalah bertambah karena kebun binatang pelestari sulit mengembangbiakkan spesies langka ini.
9. Paus Western Gray
Paus Western Gray |
Meski sudah dilindungi sejak tahun 1947, populasi paus western gray (Esrichtiius robustus) gagal pulih total. Dari 100 individu paus ini, hanya 23 di antaranya betina produktif.
8. Serigala Merah
Serigala Merah |
Hewan yang tidak ada di negara kita, namun apakah kita masih bisa melihatnya kelak? Tentunya hal ini ada di tangan kita semua.
7. Harimau Siberia
Harimau Siberia |
Sangat disayangkan apabila hewan secantik ini musnah. Seperti halnya di Indonesia, terdapat Harimau Sumatra, yang juga populasinya terus berkurang akibat perburuan liar dan habitat yang kian lama kian berkurang.
6. Black-footed ferret
Black-footed ferret (Mustela nigripes) terancam kehidupannya karena pembangunan fasilitas untuk manusia yang hanya menyisakan habitat kurang dari dua persen dari ukuran aslinya.
Black-fotted ferret |
Namun, musang juga mempunyai manfaat bagi kita, yaitu menghasilkan kopi nomer 1 di dunia, yang biasa disebut sebagai Kopi Luwak. Masihkah kalian tega untuk memburu hewan ini? Lebih banyak manfaatnya apabila kita saling menghormati mereka untuk hidup di alam nya.
5. Buaya Filipina
Buaya Filipina |
Buaya terbesar di dunia pernah ditemukan mati di Filipina. Buaya yang diberi nama Lolong tersebut memiliki panjang 6 meter dan berbobot lebih dari 1000kg. Ia tewas karena terserang penyakit pada bagian perutnya, yang kemungkinan karena faktor perubahan cuaca yang dingin.
4. Gorila gunung
Populasi gorila gunung (Gorilla beringeiberingei) berkurang drastis karena penggundulan hutan, perburuan, dan perdagangan menjadi hewan peliharaan. Membuat populasi mereka hanya tersisa 720 individu di alam liar.
3. Hiu Gangga
Sesuai namanya, hiu gangga (Glyphis gangeticus) hidup di Sungai Gangga, India. Penyebab kepunahan spesies ini berasal dari perburuan, hilangnya habitat karena polusi air, dan meningkatnya penggunaan sungai oleh warga.
Sama seperti paus, hiu juga sering diburu. Mulai sekarang, di dunia sudah diadakan program yang diberi nama "Finish with Fin", program kepedulian terhadap populasi ikan seperti paus dan hiu. Bagaimana di Indonesia?
2. Orangutan Sumatra
Orangutan dari Indonesia ini mengalami nasib terancam punah karena hal sama: perburuan dan hilangnya habitat. Selain itu, orangutan sumatra (Pongo abelii) sulit bertambah karena siklus reproduksi yang rendah. Satu orangutan betina hanya mampu memproduksi tiga keturunan sepanjang hidupnya.
Sangat amat disayangkan apabila hal itu terjadi pada fauna kita di Indonesia
1. Burung condor california
California condor (Gymnogyps californianus) punya masa hidup hingga 50 tahun. Namun, perburuan, racun, dan hilangnya habitat, menjadikannya salah satu burung paling langka di dunia. Bahkan pada era 1980-an, burung ini nyaris tak bersisa. Berkat usaha pelestarian, saat ini masih ada 332 condor yang tersisa, 152 di antaranya di alam bebas.
Masihkah kalian membiarkan hal diatas terjadi pada hewan hewan lainnya?
Thins Smart and Love Animals :))
Erlangga
0 komentar :
Posting Komentar