Pages

Sabtu, 17 Maret 2018

Selamat pagi, siang, sore, dan malam untuk agan semuanya.

Mulai saat ini, saya akan menulis hal-hal yang menyangkut mengenai hewan dan alam sekitarnya, yang mana saya post terlebih dahulu ke forum kaskus untuk selanjutnya saya post di blog ini.
Harapannya, agar agan agan sekalian mempunyai minat dan lebih peduli terhadap hewan dan alam sekitar kita, kalau bukan kita, lalu siapa lagi yang akan menjaga dan merawatnya, iya ga gan?


Langsung saja gan, saat ini udah banyak yang mulai menjadikan reptil sebagai hewan peliharaan, selain perawatan yang tidak begitu ribet apabila dibandingkan dengan anjing dan kucing, memelihara reptil menambah tingkat kekerenan lho di mata sebagian orang, karena gak semua orang berani megang reptil. Jadi untuk agan yang ingin memulai untuk memlihara hewan jenis reptil ini, dibawah ini saya sebutkan beberapa jenis yang cocok dipelihara untuk pemula, simak ya gaan 

1. Bearded Dragon

Selanjutnya kita disingkat BD, sangat cocok bagi agan yang tidak punya space/ruang besar untuk hewan peliharaan agan, karena panjang maksimalnya hanya sampai kisaran 60cm. BD ini gak ada nama indonesia nya ya gan, karna kalau diartikan namanya jadi kadal berjanggut. Disebut begitu, karna memang tampilannya mirip-mirip ada janggutnya gitu di bawah lehernya. BD merupakan reptil omnivora ya gan, dia memakan serangga dan sayuran. Sama seperti Iguana, BD juga perlu sinar matahari untuk kelangsungan hidupnya.

Tingkat kesulitan : 3/5

2. Leopard Gecko

Mungkin tidak sedikit nih yang awalnya jijik atau takut pegang reptil yang satu ini. Kalau dilihat dari namanya, reptil ini bukan sembarang tokek biasa ya gan. leopard gecko atau biasa disebut gecko, merupakan tokek gurun, yang mana dia tidak bisa nempel di dinding seperti tokek yang lain, dan juga tidak berbunyi serta tidak agresif. Jadi cocok untuk dijadikan hewan peliharaan yang aman untuk anak kecil. Gecko merupakan reptil insektivora, makanan kesukaannya yaitu jangkrik atau ulat hongkong.  Untuk yang satu ini, tidak perlu sinar matahari ya gan, karena termasuk hewan nocturnal atau aktif pada malam hari.


Tingatk kesulitan : 1/5



3. Iguana

Iguana adalah reptil pertama yang saya pelihara gan, awalnya saya pilih iguana karna bentuknya yang sangar. Iguana merupakan reptil herbivora, yang artinya memakan buah-buahan atau sayuran. Panjang maksimal iguana bisa sampai 180cm, itu artinya agan butuh kandang yang gede untuk iguana nantinya. Karakter iguana sangatlah kalem, cocok dipelihara untuk pemula yang masih takut dan mencoba berani untuk memelihara reptil. 

Tingkat kesulitan : 3/5



















Untuk saat ini, itu dulu ya gan, kalau ada yang ingin ditanyakan bisa komen dibawah, pasti saya balas kok, hehe.Semoga bermanfaat bagi agan agan semua. emoticon-Smilie

sumber : pengalaman pribadi penulis dan google untuk sebagian gambarnya.

Rabu, 04 Oktober 2017

Mengenal Lebih Dekat Dengan Bearded Dragon

Mengenal lebih dekat tentang Bearded Dragon

keren kaan ;)
Bearded dragon adalah salah satu jenis reptile yang memiliki habitat asli di Australia dengan kondisi alam bergurun dan memiliki cuaca yang panas.  Mengapa disebut bearded dragon? Arti dari nama tersebut adalah naga berjanggut. Dinamakan seperti itu karena pada bagian bawah kepalanya terdapat umbai yang berwarna hitam menyerupai janggut, serta dia memiliki bentuk kepala dan tubuh yang menyerupai naga, namun dalam versi kecilnya.
Dia banyak dipelihara karena bentuknya yang keren serta karakternya yang kalem sehingga cocok untuk dijadikan hewan peliharaaan kesayangan. Untuk mendapatkannya kalian tidak perlu repot repot, banyak petshop yang menjualnya dengan ukuran yang bervariasi. Sebelum kalian ingin membeli, lebih baik persiapkan hal hal dasar mengenai cara merawat agar tidak terjadi hal buruk yang dapat menimpa calon peliharaan kalian.
Pertama, perlu kalian ketahui bearded dragon merupakan hewan omnivore, makanan yang disukai adalah serangga (seperti jangkrik, ulat hongkong, dan ulat kandang) serta sayuran hijau seperti sawi. Sesuaikan pemberian makanan dengan ukuran bearded dragon.
Kedua, seperti halnya reptile pada umumnya, bearded dragon membutuhkan panas untuk mengubah vitamin D didalam tubuh serta untuk melancarkan system pencernaannya. Untuk itu perlu dijemur dibawah sinar matahari hingga dia merasa cukup yang ditandakan dengan membuka mulut apabila merasa terlalu panas.
Saya sendiri, saat ini memiliki satu pasang bearded dragon indukan. Rencananya akan saya update berkala mengenai aktivitas mereka sehari-hari. Jadi, terus ikuti blog saya ya. Pertanyaan dan saran kalian para pembaca setia sangat saya nantikan.
Terimakasih
Salam Cinta untuk semua hewan di bumi J

Selasa, 09 Desember 2014

Panana, Lidah Biru dari Timur

Kadal Panana atau biasa disebut Blutong adalah jenis kadal yang berasal dari Pulau Papua dan Australia. Di kepulauan Indoensia, Panana biasa ditemukan di Irian Jaya. Sedangkan di Australia, Panana lebih dikenal dengan sebutan Blue-Tongue Skink (BTS) karena ia memiliki lidah yang berwarna biru. Perlu kalian ketahui, bahwa Panana merupakan kadal terpintar karena ia bisa mengenali bau, bunyi dan suara manusia. Bentuk fisik dari Panana cukup unik, ia memiliki badan yang datar/ceper, kepala yang lebar, kulit yang bersisik halus mengkilap dan gigi yang besar. Panjang Panana bisa mencapai 50cm tergantung dari spesies dan jenis kelaminnya.

Panana tergolong hewan omnivora atau pemakan segala. Makanan yang baik untuk nya berupa 40% hewani dan 60 % tumbuhan. Untuk daging bisa berupa fillet ayam, jangkrik, ulat hongkong dan untuk Panana dewasa bisa diberi mencit. Tumbuhan yang disarankan berupa buah-buahan saja, seperti pepaya dan pisang. Untuk camilan bisa diberikan cat fot / dog food. Panana tidak perlu tiap hari makan, cukup seminggu 3x saja.

Ia perlu suplemen kalsium dan vitamin D, di alam ia suka berjemur dan sekali kali berendam. Ia suka bersembunyi di lubang kayu mati dan dedaunan yang gugur di tanah. Panana sangat cocok dijadikan hewan peliharaan. Karena tempramennya yang tenang, kecuali Panana tangkapan liar.

Untuk mengurangi eksploitasi di alam dan menjaga keberadaan jumlah mereka, maka kami mencoba menernakannya. Saat ini masih ada sepasang panana yang kami beli dari pecinta reptil di Kota Malang seharga Rp.500.000

 Panana disamping berjenis kelamin Jantan, ia memiliki panjang tubuh 38cm. Karakter saat ini hissing, mungkin karena kurangnya interaksi pada manusia. Kami beri nama dia Nusa. Semoga Nusa betah dirumah barunya, dan kelak akan jadi Bapak yang baik :)
 Pasangan Nusa, kami beri nama Tara. Sayangnya terdapat luka di bagian leher, kata pemilik sebelumnya bekas dari masa kawin, jantan menggigit betina. Setelah sheding atau ganti kulit, semoga bisa kembali seperti semula.
 Panjang badan Tara saat ini sekitar 47cm, lebih besar dari badan Nusa.

Kami berharap project breeding ini berjalan dengan lancar. Setiap hal yang penting, kami usahakan untuk update di blog. Jadi, baca-baca terus blog kami ya. Sampa bertemu nanti :)

Senin, 03 Maret 2014

Biawak vs Uromastyx

Biawak a.k.a Nyambik (Varanus Salvator) seringkali digunakan sebagai jamu maupun makanan bagi masyarakat kita. Sebagian orang mengatakan biawak halal untuk dimakan dan sebagian lagi merasa dibuat jijik olehnya. Akhir-akhir ini penulis mendengar dari teman penulis yang pernah memakan daging biawak, ia mengatakan bahwa daging biawak lebih enak dari daging ayam dan jika memakannya kita akan merasakan sensasi hangat dalam tubuh. Mendengar hal itu penulis pun ingin mencoba sekedar ingin mengetahui kebenaran yang teman penulis katakan. Namun tidak langsung penulis coba, penulis berpikir dua kali. Apakah daging biawak benar-benar halal untuk dikonsumsi? Ternyata dari yang penulis baca, penulis sudah membatalkan niat untuk mengkonsumsi daging biawak tersebut. Apa yang penulis baca adalah tentang "Binatang yang Tidak Dilarang Nabi SAW untuk Dimakan" dimana salah satunya termasuk "Dlabb" yang biasa diartikan dengan Biawak.

Daging Biawak, Halal?

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: الضَّبُّ لَسْتُ آكُلُهُ وَ لاَ اُحَرّمُهُ. البخارى 6: 231
Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Biawak itu aku tidak mau memakannya, tetapi aku tidak mengharamkannya”. [HR. Bukhari juz 6, hal. 231]
Dalam hadits tersebut disebutkan dalam artiannya mengenai Biawak, namun jika kita telusuri lebih lanjut dengan melihat Kamus bahwa Dhab (الضَّبّ) ialah hewan yang menyerupai biawak yang hidup di padang pasir dan Biawak sendiri dalam bahasa arab disebut Waral (الْوَرَلَ). Jadi, hadits tersebut masih kurang tepat dan membingungkan banyak pihak yang membacanya.
Karena banyak yang mengira bahwa Dhab dan Biawa sama, disini penulis akan membahas sedikit tentang mereka.
Dhab
 

Uromastyx aegyptia atau Dhab adalah sejenis biawak yang terdapat di padang pasir dan sebagai salah satu anggota terbesar dari genus Uromastyx. Dhab dapat di temui di Mesir, Libya dan seluruh daerah Timur Tengah tetapi sangat jarang ditemui saat kini karena penurunan habitatnya.Kulitnya yang sangat keras sering digunakan oleh Arab Badui, sementara dagingnya dimakan sebagai salah satu alternatif sumber protein dan mereka bisa menunjukkan cara untuk menyembelihnya. Nama Inggrisnya Egyptian Mastigure atau Egyptian dab lizard atau Egyptian spiny-tailed lizard. Menurut keyakinan umat Islam, dhab ini halal dimakan dan dikatakan merupakan sejenis obat perangsang tenaga batin tradisional
 Habitat : Dhab hidup di daerah gurun atau padang pasir, mereka biasanya membuat lubang untuk berlindung atau berteduh. Mereka menyukai sayur-sayuran (herbivora) dan kadang sedikit serangga seperti belalang.

Biawak


Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris). Biawak banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang. Biawak ini hanya menyebar terbatas di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti di p. Komodo, p. Padar, p. Rinca dan di ujung barat p. Flores. Biawak yang kerap ditemui di desa-desa dan perkotaan di Indonesia barat kebanyakan adalah biawak air dari jenis Varanus salvator. Panjang tubuhnya (moncong hingga ujung ekor) umumnya hanya sekitar 1 m lebih sedikit, meskipun ada pula yang dapat mencapai 2,5 m.
  
 Perbedaan Dhab dan Biawak

Untuk membedakan antara kedua hewan tersebut rasanya saya hanya perlu menjelaskan ciri-ciri atau karakteristik hewan dhab saja dikarenakan insya Allah mayoritas dari kita sudah mengenal siapa itu biawak. Berikut karakteristik hewan dhab menurut para ulama:

1. Bentuk tubuhnya
  • Bentuk tubuh dhab hampir mirip dengan biawak, bunglon dan tokek.
  • Ukuran tubuhnya lebih kecil dari biawak.
  • Dhab itu berekor kasar (mirip duri duren kalau menurut saya), kesat dan bersisik. Ekornyapun tidak terlalu panjang berbeda dengan biawak.
  • Dhab jantan memiliki dua dzakar dan dhab betina memiliki dua vagina.
2. Warnanya
warna tubuhnya mirip dengan warna tanah, berdebu kehitam-hitaman (غُبْرَة مُشْرَبةٌ سَواداً), apabila telah gemuk maka dadanya menjadi berwarna kuning.

3. Makanannya
  • Rerumputan
  • Jenis-jenis belalang
  • Dhab tidak memangsa dan memakan hewan lain(selain belalang), bahkan Ibnu Mandzur mengatakan bahwa dhab tidak mau memakan kutu.
4. Tempat Hidupnya
Dhab hanya tinggal digurun pasir. Mereka tidak bisa tinggal dirawa-rawa seperti halnya biawak.

5. Sifatnya
  • Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa dhobb tidak memangsa hewan lain kecuali hanya jenis-jenis belalang, maka kami katakan dhab bukanlah hewan buas dan tidak pula membahayakan, berbeda sekali dengan biawak yang sudah kita kenal.
  • Dhab tidak suka dengan air, berbeda sekali dengan biawak yang jago berenang dan menyelam dalam mencari mangsa sehingga terkenal menjadi musuh para petani ikan.
  • Dikatakan pula bahwa dhab tidak meminum air secara langsung. Dhab hanya meminum embun dan air yang terdapat di udara yang dingin. Apabila Orang Arab menggambarkan keengganannya dalam melakukan seseuatu maka mereka berkata: “لا افعل كذا حتى يرد الضب الماء”/ Aku tidak akan melakukannya sampai dhab mendatangi air.
  • Dhab tidak pernah keluar dari lubangnya selama musim dingin.
  • Dikatakan pula bahwasannya umur dhab bisa mencapai 700 tahun.
6. Hubungannya dengan biawak
Dhab merupakan salah satu hewan yang kerap menjadi mangsa kedzaliman biawak.

7. Bangsa Arab memandang dhab
Orang arab suka memburu dhab dan menyantapnya sebagai makanan namun mereka merasa jijik terhadap biawak dan menggolongkannya ke dalam hewan yang menjijikan.
Dari beberapa ciri hewan dhab sebagaimana yang kami sebutkan diatas, memang ada kemiripan bentuk tubuh antara dhab dengan biawak, namun pada banyak hal terdapat banyak sekali perbedaan antara kedua hewan tersebut, yang paling menonjol adalah pada makanannya, dimana dhab merupakan hewan yang jinak(tidak buas) memakan makanan yang bersih dan tidak menjijikan berbeda sekali dengan biawak yang merupakan hewan buas dan pemangsa serta memakan makanan yang menjijikkan. Diantara makanan biawak adalah bangkai, ular, musang, kelelawar, kala jengking, kodok, kadal, tikus,  dan hewan kotor lainnya.
Selain merupakan hewan yang menjijikkan, biawak juga merupakan hewan yang licik dan zhalim. Abdul Lathif Al-Baghdadi menyebutkan bahwa diantara kelicikkan dan kedzaliman biawak adalah bahwa biawak suka merampas lubang ular untuk ditempatinya dan tentunya sebelumnya dia membunuh dan memakan ular tersebut, selain itu biawak juga suka merebut lubang dhab, padahal kuku biawak lebih panjang dan lebih mudah untuk digunakan membuat lubang. Karena kedzalimannya, orang-orang Arab sering mengungkapkan: “Dia itu lebih zhalim daripada biawak”.

Kesimpulan

  • Dhab merupakan hewan yang halal untuk dimakan.
  • Dhab berbeda dengan biawak. Sebenarnya kalau kita mau membuka kamus kita akan dapati bahwa biawak dalam bahasa arab disebut warol (الوَرَلُ), bukan dhab(الضَّبّ).
  • Biawak haram dimakan dikarenakan:
    • Biawak merupakan hewan yang menjijikkan (khabits)
    • Biawak merupakan hewan buas
    • Para ulama mutaqaddimin telah mengharamkan biawak. Para ulama mutaakhirin dari kalangan Syafi’iyah dan Hanabilah telah menegaskan tentang kejelasan haramnya biawak.
WallohuA’lam.

Mulai sekarang lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu, cari kebenaran jangan dari satu sumber, tapi berbagai sumber agak tidak meragukan lagi.

Semoga artikel yang penulis buat dapat berguna bagi para pembaca

Think Smart and Love the Animals

Sumber :

www.wikipedia.org
www.muslim.or.id

Minggu, 29 Desember 2013

Kebun Binatang Surabaya dicap sebagai Kebun Binatang Terkejam di Dunia

Hari ini, Minggu 29 Desember 2013, banyak artikel-artikel mulai dari kaskus, detik.com, daily mail yang mengulas tentang kekejaman KBS (Kebun Binatang Surabaya) dalam menangani satwanya. KBS di cap sebagai "World's Cruelles Zoo" atau Kebun binatang terkejam di dunia oleh reporter daily mail.

Berikut saya tampilkan gambar-gambar biar tau beritanya seperti apa :



 Lihat kaki gajah, semua dirantai sampai dia gak bisa bergerak ke depan maupun ke belakang, hanya untuk dipertontonkan semata, yang tidak lain hanya untuk mendapatkan uang

Kakinya sampai-sampai terluka :(

Mereka pun seharusnya berada di pohon

Kondisi kolam yang sangat kotor
 
 Capuchin yang kelaparan menunggu makan, dan dia dikasih makan sama reporter daily mail, Richard Shears:

  
 Unta yang kurus dan gak terawat


Tempat orang hutan apa tempat tikus?? 
      Ni reportenya yang secara tidak langsung telah membuka mata kita: 
 "Zoo of Death" julukan untuk KBS. Dari 15 Juli sampai 17 Desember 2013 dikabarkan 43 binatang telah mati, bahkan penjaga Kebun Binatang mengatakan lebih dari itu.



Setelah baca berita itu menurut pendapat sayamemang KBS pantes dapat julukan itu. Dan berita ini sungguh buat ane merinding.. Yah semoga aja berita ini sampek ke pemerintah Surabaya sehingga kedepannya KBS bisa lebih terpelihara..

NB: Sekarang Populasi Orang Utan di Indonesia Sudah Semakin Sedikit dan Terancam Punah


Source: Daily Mail

Sabtu, 28 Desember 2013

Waspada Memilih Hewan Peliharaan

Waspada Memilih Hewan

Anda memiliki hewan peliharaan atau ingin memilikinya? Mulai sekarang berhati-hatilah ketika memilih maupun memiliki hewan peliharaan. Karena hewan kesayangan anda itu mungkin saja dapat menyebabkan penyakit bagi anda, keluarga serta orang terdekat anda. Hal ini dinyatakan oleh American Academy of Pediatrics baru-baru ini. Berikut adalah jenis hewan peliharaan yang harus diwaspadai :

Hewan Jenis Reptil
Seperti kura-kura kecil, yang marak di Indonesia saat itu adalah kura-kura brazil,  hewan ini telah dilarang untuk diperdagangkan di toko hewan peliharaan beberapa dekade lalu, karena menjadi media berkembangnya salmonella. Salmonella merupakan mikroorganisme penyebab penyakit pada usus, dan dapat mematikan pada anak-anak. Reptil jenis lain, seperti iguana, kadal, dan ular juga mengandung kuman salmonella.
 
Hamster

Hamster hewan pengerat yang kerap menjadi hewan peliharaan ini memang menggemaskan, tapi perlu diwaspadai karena hamster membawa salmonella. Selain itu, hamster juga membawa virus penyebab radang otak, yang dapat menyebabkan kerusakan syaraf permanen.
 
Landak Mini
Landak juga membawa kuman salmonella, serta rabies. Selain itu duri-duri tajamnya dapat membahayakan, dan dicurigai mampu menularkan penyakit infeksi jamur kulit.

Monyet dan Primata lainnya
Monyet jenis macaque menularkan virus herpes B, yang menyebabkan radang selaput otak (meningitis) yang fatal pada manusia. Selain itu, monyet juga menularkan tuberculosis.
 
Ayam dan Unggas lainnya
Juga membawa kuman salmonella.

Musang
Berbahaya karena dapat menyerang anak-anak. Dilaporkan terjadinya serangan yang menyebabkan putusnya telinga dan hidung anak-anak akibat serangan musang.

African Gambian Rat (Tikus Afrika)
Menyebarkan monkeypox, sejenis cacar.

Rakun, Kucing Besar, dan binatang buas lainnya
Sangat berbahaya bila dibiarkan bersama anak-anak.


 "Meskipun dekat dengan hewan peliharaan adalah sesuatu yang baik untuk anak-anak, namun patut diwaspadai risiko yang mungkin terjadi", kata Joseph Bocchini, ketua jurusan pediatric pada Louisiana State University Health Sciences Center di Shreveport. Dia juga menyatakan bahwa hewan yang umum dipelihara seperti anjing, kucing, dan ikan juga harus diwaspadai. Anjing dan kucing dapat menyebarkan beberapa penyakit seperti toksoplasmosis, penyakit pada usus, serta demam akibat cakaran. Ikan dapat menyebabkan infeksi mycobacteria penyebab penyakit pada paru-paru, kusta, serta berbagai infeksi kulit lain.

Tentu saja Anda tidak harus berhenti memelihara hewan kesayangan Anda, yang harus Anda lakukan adalah berhati-hati dan menjaga kebersihan setiap selesai memegang hewan tersebut. "Kesehatan hewan peliharaan harus selalu diperhatikan, juga patuhi jadwal imunisasi yang ada", imbuh Joseph Bocchini.

Jadi bermainlah dengan hewan kesayangan Anda, tapi jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya serta rutin untuk melakukan imunisasi dan selalu menjaga kebersihan kandang hewan peliharaan kesayangan anda.

Hal itu sangatlah penting dilakukan, karena untuk selain menjaga kesehatan anda dan lingkungan anda, namun juga untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan itu sendiri, agar mereka merasa nyaman berada di kandangnya.

Erlangga - Kadal Reptile Corner
Think Smart and Love the Animals :)

Varanus-varanus di Indonesia



Varanus-varanus indonesia.


Salam hangat, pada kesempatan kali ini saya coba untuk sekedar sharing tentang keluarga besar dari VARANIDAE yang tersebar luas di Indonesia. Mulai dari ujung barat Sumatra hingga ujung paling timur papua.
Indonesia sebagai Negara kepulauan dan beriklim tropis dimana terdapat begitu banyak  habitat maupun ekosistem seperti hutan hujann, padang rumput, pesisir, hutan mangrove, hingga ekosistem buatan yang telah terdapat campur tangan manusia seperti, perkebunan sawit, persawahan maupun waduk dan bendungan yang dimiliki oleh Negara kita menciptakan keaneka ragaman hayati dan hewani yang sangat bervariatif dan patut kita syukuri dan banggakan.
Varanus berasal dari family varanidae yang bercabang menjadi 2 genus yaitu varanus (terdapat 6 subgenus yang terdapat di Indonesia) dan lhantanotus (single species lathanotus borneensis yang masih seperti misterius keberadaannya).
Berikut ini check list dari jenis jenis varanus yang terdapat di Indonesia dari subgenus>species>penyebarannya.

Subgenus       
1. Varanus
·         Varanus komodoensis (Komodo Dragon) --> NTT & NTB
·         V. panoptes horni (Sand Goanna/ Argus Monitor) --> Papua
2. Empagusia
·         V. nebulosus (Clouded Monitor) --> Jawa Timur
·         V. dumerilii (Dumeril's Monitor) --> Sumatera & Kalimantan
·         V. rudicollis (Black Roughneck Monitor) --> Sumatera & Kalimantan

3. Euprepiosaurus
Species group: V. indicus (indicus complex)
·         V. indicus (Mangrove Monitor) --> Papua
·         V. cerambonensis (Ceram Mangrove Monitor) --> Maluku (Seram & Ambon)
·         V. rainerguentheri (Rainer's Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. doreanus (Blue-tailed Monitor) --> Papua
·         V. caerulivirens (Turquois Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. jobiensis (Peach Throat Monitor) --> Papua
·         V. melinus (Quince Monitor) --> Maluku (Obi & Sula)
·         V. yuwonoi (Tri-colored Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. zugorum (Olive Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. lirungensis (Lirung Monitor) --> Maluku (Talaud)
·         V. obor (Torch Monitor/ Sago Monitor) --> Maluku (Sanana)
Species group: V. prasinus (prasinus complex)
·         V. prasinus (Emerald Tree Monitor) --> Papua
·         V. reisingeri (Yellow Tree Monitor/ Reisinger's Monitor) --> Papua (Misool, Raja Ampat)
·         V. kordensis (Korden's Monitor) --> Papua (Biak)
·         V. macraei (Blue-spotted Tree Monitor) --> Papua (Raja Ampat)
·         V. boehmei (Golden-spotted Tree Monitor) --> Papua (Waigeo)
·         V. beccarii (Black Tree Monitor) --> Papua (Aru)

4. Odatria (Dwarves Monitor)
 Species group: V. timorensis
·         V. timorensis (Timor Monitor) --> Timor
·         V. auffenbergi (Peacock Monitor) --> Rote
·         V. similis (Grey-spotted Tree Monitor) --> Papua

5. Papusaurus
·         V. salvadorii (Crocodile Monitor/ Tree Crocodile) --> Papua

6. Soterosaurus
·         V. salvator bivittatus (Asian Water Monitor) --> Jawa, Bali, Nusa Tenggara
·         V. togianus [Togian (Black) Water Monitor] --> Sulawesi (Togian)
·         V. salvator ssp. (Sulfur Water Monitor) --> Jawa (???)
·         V. salvator ssp. (Sulawesi Spotted Water Monitor) --> Sulawesi
·         V. salvator ssp. (Black Dragon Water Monitor) --> Sumatera (Lampung)
·         V. salvator ssp. (Moluccas Water Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. salvator ziegleri --> Obi dan pulau2 sekitarnya
·         V. salvator macromaculatus --> Sumatera dan Kalimantan

demikian artikel sederhana ini saya buat jauh dari kata sempurna dan memerlukan banyak koreksi dan perbaikan, saran serta bantuan teman teman yang memiliki informasi lebih dan dapat ditambahkan ke dalam artikel ini sangat saya harapkan.
Terima kasih semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Untuk lebih lengkapnya, tunggu artikel saya selanjutnya ya :)

Best regards

Ega Erlangga / Kadal Reptile Corner