Minggu, 29 Desember 2013

Kebun Binatang Surabaya dicap sebagai Kebun Binatang Terkejam di Dunia

Hari ini, Minggu 29 Desember 2013, banyak artikel-artikel mulai dari kaskus, detik.com, daily mail yang mengulas tentang kekejaman KBS (Kebun Binatang Surabaya) dalam menangani satwanya. KBS di cap sebagai "World's Cruelles Zoo" atau Kebun binatang terkejam di dunia oleh reporter daily mail.

Berikut saya tampilkan gambar-gambar biar tau beritanya seperti apa :



 Lihat kaki gajah, semua dirantai sampai dia gak bisa bergerak ke depan maupun ke belakang, hanya untuk dipertontonkan semata, yang tidak lain hanya untuk mendapatkan uang

Kakinya sampai-sampai terluka :(

Mereka pun seharusnya berada di pohon

Kondisi kolam yang sangat kotor
 
 Capuchin yang kelaparan menunggu makan, dan dia dikasih makan sama reporter daily mail, Richard Shears:

  
 Unta yang kurus dan gak terawat


Tempat orang hutan apa tempat tikus?? 
      Ni reportenya yang secara tidak langsung telah membuka mata kita: 
 "Zoo of Death" julukan untuk KBS. Dari 15 Juli sampai 17 Desember 2013 dikabarkan 43 binatang telah mati, bahkan penjaga Kebun Binatang mengatakan lebih dari itu.



Setelah baca berita itu menurut pendapat sayamemang KBS pantes dapat julukan itu. Dan berita ini sungguh buat ane merinding.. Yah semoga aja berita ini sampek ke pemerintah Surabaya sehingga kedepannya KBS bisa lebih terpelihara..

NB: Sekarang Populasi Orang Utan di Indonesia Sudah Semakin Sedikit dan Terancam Punah


Source: Daily Mail

Sabtu, 28 Desember 2013

Waspada Memilih Hewan Peliharaan

Waspada Memilih Hewan

Anda memiliki hewan peliharaan atau ingin memilikinya? Mulai sekarang berhati-hatilah ketika memilih maupun memiliki hewan peliharaan. Karena hewan kesayangan anda itu mungkin saja dapat menyebabkan penyakit bagi anda, keluarga serta orang terdekat anda. Hal ini dinyatakan oleh American Academy of Pediatrics baru-baru ini. Berikut adalah jenis hewan peliharaan yang harus diwaspadai :

Hewan Jenis Reptil
Seperti kura-kura kecil, yang marak di Indonesia saat itu adalah kura-kura brazil,  hewan ini telah dilarang untuk diperdagangkan di toko hewan peliharaan beberapa dekade lalu, karena menjadi media berkembangnya salmonella. Salmonella merupakan mikroorganisme penyebab penyakit pada usus, dan dapat mematikan pada anak-anak. Reptil jenis lain, seperti iguana, kadal, dan ular juga mengandung kuman salmonella.
 
Hamster

Hamster hewan pengerat yang kerap menjadi hewan peliharaan ini memang menggemaskan, tapi perlu diwaspadai karena hamster membawa salmonella. Selain itu, hamster juga membawa virus penyebab radang otak, yang dapat menyebabkan kerusakan syaraf permanen.
 
Landak Mini
Landak juga membawa kuman salmonella, serta rabies. Selain itu duri-duri tajamnya dapat membahayakan, dan dicurigai mampu menularkan penyakit infeksi jamur kulit.

Monyet dan Primata lainnya
Monyet jenis macaque menularkan virus herpes B, yang menyebabkan radang selaput otak (meningitis) yang fatal pada manusia. Selain itu, monyet juga menularkan tuberculosis.
 
Ayam dan Unggas lainnya
Juga membawa kuman salmonella.

Musang
Berbahaya karena dapat menyerang anak-anak. Dilaporkan terjadinya serangan yang menyebabkan putusnya telinga dan hidung anak-anak akibat serangan musang.

African Gambian Rat (Tikus Afrika)
Menyebarkan monkeypox, sejenis cacar.

Rakun, Kucing Besar, dan binatang buas lainnya
Sangat berbahaya bila dibiarkan bersama anak-anak.


 "Meskipun dekat dengan hewan peliharaan adalah sesuatu yang baik untuk anak-anak, namun patut diwaspadai risiko yang mungkin terjadi", kata Joseph Bocchini, ketua jurusan pediatric pada Louisiana State University Health Sciences Center di Shreveport. Dia juga menyatakan bahwa hewan yang umum dipelihara seperti anjing, kucing, dan ikan juga harus diwaspadai. Anjing dan kucing dapat menyebarkan beberapa penyakit seperti toksoplasmosis, penyakit pada usus, serta demam akibat cakaran. Ikan dapat menyebabkan infeksi mycobacteria penyebab penyakit pada paru-paru, kusta, serta berbagai infeksi kulit lain.

Tentu saja Anda tidak harus berhenti memelihara hewan kesayangan Anda, yang harus Anda lakukan adalah berhati-hati dan menjaga kebersihan setiap selesai memegang hewan tersebut. "Kesehatan hewan peliharaan harus selalu diperhatikan, juga patuhi jadwal imunisasi yang ada", imbuh Joseph Bocchini.

Jadi bermainlah dengan hewan kesayangan Anda, tapi jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya serta rutin untuk melakukan imunisasi dan selalu menjaga kebersihan kandang hewan peliharaan kesayangan anda.

Hal itu sangatlah penting dilakukan, karena untuk selain menjaga kesehatan anda dan lingkungan anda, namun juga untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan itu sendiri, agar mereka merasa nyaman berada di kandangnya.

Erlangga - Kadal Reptile Corner
Think Smart and Love the Animals :)

Varanus-varanus di Indonesia



Varanus-varanus indonesia.


Salam hangat, pada kesempatan kali ini saya coba untuk sekedar sharing tentang keluarga besar dari VARANIDAE yang tersebar luas di Indonesia. Mulai dari ujung barat Sumatra hingga ujung paling timur papua.
Indonesia sebagai Negara kepulauan dan beriklim tropis dimana terdapat begitu banyak  habitat maupun ekosistem seperti hutan hujann, padang rumput, pesisir, hutan mangrove, hingga ekosistem buatan yang telah terdapat campur tangan manusia seperti, perkebunan sawit, persawahan maupun waduk dan bendungan yang dimiliki oleh Negara kita menciptakan keaneka ragaman hayati dan hewani yang sangat bervariatif dan patut kita syukuri dan banggakan.
Varanus berasal dari family varanidae yang bercabang menjadi 2 genus yaitu varanus (terdapat 6 subgenus yang terdapat di Indonesia) dan lhantanotus (single species lathanotus borneensis yang masih seperti misterius keberadaannya).
Berikut ini check list dari jenis jenis varanus yang terdapat di Indonesia dari subgenus>species>penyebarannya.

Subgenus       
1. Varanus
·         Varanus komodoensis (Komodo Dragon) --> NTT & NTB
·         V. panoptes horni (Sand Goanna/ Argus Monitor) --> Papua
2. Empagusia
·         V. nebulosus (Clouded Monitor) --> Jawa Timur
·         V. dumerilii (Dumeril's Monitor) --> Sumatera & Kalimantan
·         V. rudicollis (Black Roughneck Monitor) --> Sumatera & Kalimantan

3. Euprepiosaurus
Species group: V. indicus (indicus complex)
·         V. indicus (Mangrove Monitor) --> Papua
·         V. cerambonensis (Ceram Mangrove Monitor) --> Maluku (Seram & Ambon)
·         V. rainerguentheri (Rainer's Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. doreanus (Blue-tailed Monitor) --> Papua
·         V. caerulivirens (Turquois Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. jobiensis (Peach Throat Monitor) --> Papua
·         V. melinus (Quince Monitor) --> Maluku (Obi & Sula)
·         V. yuwonoi (Tri-colored Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. zugorum (Olive Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. lirungensis (Lirung Monitor) --> Maluku (Talaud)
·         V. obor (Torch Monitor/ Sago Monitor) --> Maluku (Sanana)
Species group: V. prasinus (prasinus complex)
·         V. prasinus (Emerald Tree Monitor) --> Papua
·         V. reisingeri (Yellow Tree Monitor/ Reisinger's Monitor) --> Papua (Misool, Raja Ampat)
·         V. kordensis (Korden's Monitor) --> Papua (Biak)
·         V. macraei (Blue-spotted Tree Monitor) --> Papua (Raja Ampat)
·         V. boehmei (Golden-spotted Tree Monitor) --> Papua (Waigeo)
·         V. beccarii (Black Tree Monitor) --> Papua (Aru)

4. Odatria (Dwarves Monitor)
 Species group: V. timorensis
·         V. timorensis (Timor Monitor) --> Timor
·         V. auffenbergi (Peacock Monitor) --> Rote
·         V. similis (Grey-spotted Tree Monitor) --> Papua

5. Papusaurus
·         V. salvadorii (Crocodile Monitor/ Tree Crocodile) --> Papua

6. Soterosaurus
·         V. salvator bivittatus (Asian Water Monitor) --> Jawa, Bali, Nusa Tenggara
·         V. togianus [Togian (Black) Water Monitor] --> Sulawesi (Togian)
·         V. salvator ssp. (Sulfur Water Monitor) --> Jawa (???)
·         V. salvator ssp. (Sulawesi Spotted Water Monitor) --> Sulawesi
·         V. salvator ssp. (Black Dragon Water Monitor) --> Sumatera (Lampung)
·         V. salvator ssp. (Moluccas Water Monitor) --> Maluku (Halmahera)
·         V. salvator ziegleri --> Obi dan pulau2 sekitarnya
·         V. salvator macromaculatus --> Sumatera dan Kalimantan

demikian artikel sederhana ini saya buat jauh dari kata sempurna dan memerlukan banyak koreksi dan perbaikan, saran serta bantuan teman teman yang memiliki informasi lebih dan dapat ditambahkan ke dalam artikel ini sangat saya harapkan.
Terima kasih semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

Untuk lebih lengkapnya, tunggu artikel saya selanjutnya ya :)

Best regards

Ega Erlangga / Kadal Reptile Corner